Postingan

Menampilkan postingan dari 2022

Bruno, Aku Memilikinya

Gambar
Hei Bruno, aku mendengar salah satu lagumu. Aku menaruh harapan pada satu bait lirikmu. Kini, aku mendapatkannya. Dua tangkai bunga yang entah apa namanya, tapi yang kutahu aku menyukai warna dan bentuknya. Aku memberikannya untuk diriku sendiri, tahu bahwa ia perlu diapresiasi. Tak perlu oranglain mengasihi. Hei Bruno, lirikmu yang itu sedikit aku koreksi karena kamu keliru jika mengharapkan oranglain mampu membahagiakan seseorang yang kau cintai. Karena pada nyatanya seseorang itu mencintai dan menyayangi dirinya sendiri, lalu memberikan kebahagiaan dalam rupa tangkai bunga tanpa nama pengirim. Ia memberi, ia pula yang menerima. Sungguh, lirikmu itu salah bagi seseorang yang terbiasa menciptakan bahagianya sendiri. Hei Bruno, aku mengendarai motor bersama ibu hanya untuk mendapatkan dua tangkai bunga itu. Aku memintanya untuk mengambil gambarku saat aku tengah menggenggam bunga tersebut. Sederhana saja Bruno, aku senang akan hal itu. Aku juga mengambil beberapa gambarku dengan ibu, t...

Petang dan Yang Tak Pernah Pulang

Gambar
Pada suatu sore, aku ingin sekali terduduk lemah di hadapanmu. Aku ingin merengek seperti anak kecil yang meminta dibelikan permen. Aku ingin mengadu tentang apa-apa yang sudah kulalui di sepanjang perjalanan ku-tumbuh dewasa. Aku ingin menatapmu dengan kedua mata yang diguyur hujan tanpa harus menahan badai di kemudian. Aku ingin sekali saja menjadi dinding-dinding yang runtuh dari lamanya berdiri kokoh di segala musim. Aku ingin menjadi yang bebas memaki setelah banyaknya sesak yang ku-pendam dalam jeruji kepala.  Sekali saja aku ingin menemuimu. Aku ingin melihat garis-garis yang menua bermunculan di wajahmu. Aku ingin berbincang denganmu sampai akhir hari dan malam menyambut dengan penuh hangat. Aku ingin membuat bulan yang kesepian itu merasa iri padaku karena aku tak lagi sama sepertinya. Aku ingin mengatakan pada tiap-tiap angin yang berbisik menertawakanku bahwa kini aku diperbolehkan menjadi lemah. Sekali saja, aku ingin. Aku ingin menjadi lengkap yang rumahnya utuh. Aku i...