Ini Tentang Amanda
Mungkin kali ini, saya akan memberinya judul apresiasi dan evaluasi diri. Beberapa tahun lalu, tubuh ini hampir kalah oleh kerasnya kehidupan yang menggerusnya. Ajaran-ajaran yang ia terima dari setiap alur kehidupan kadang seperti makanan pokok yang segala manis dan pahit harus tetap ia cerna untuk tetap bernyawa. Tak urung, tubuh ini seringkali mengeluh sakit. Terlalu keras diajar kehidupan. Tak urung pula, segala ruam ia terima tanpa meminta. Pernah suatu waktu, satu bungkus pil obat terasa menjadi penyembuh dari tubuh yang terasa ingin luruh dan waras yang sedikit tak utuh. Namun, hidup mengajarkan bukan perihal segera sembuh, namun perihal proses untuk tumbuh. Dan, obat bukan jalan pintas untuk bertumbuh meskipun terbilang mampu membuat sembuh. Karena pada kenyataannya, sakit tetap ada di setiap jalan yang ia tempa. Lalu bicara perihal mimpi, beberapa tahun yang lalu, mimpinya pernah digantungkan di atap-atap semesta. Percaya bahwa tak akan melahirkan kecewa. Siap...